Jumat, 04 Januari 2013

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA


Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama               :        Shella Febryani C.P
Jabatan            :        Direktur Utama
Alamat            :        Jl.Baruk Utara gang 7 No. 10 Surabaya

Selanjutnya di sebut sebagai pihak pertama.
                                
Nama               :        Anton Firmansah
No.Anggota    :        09420100046
Nama Usaha    :        PT. INDO IT
Jenis Usaha     :        Pengembangan Teknologi
Alamat            :        Jl. Raya Kedung Baruk No. 5 Surabaya
Telp                 :        03140343001
HP                   :        085648095595

Selanjutnya di sebut sebagai pihak kedua.

Pihak pertama dan kedua dengan ini mengikat suatu perjanjian kerjasama dengan kondisi sebagai berikut :


PASAL I
KETENTUAN UMUM

Perjanjian ini bersifat mengikat kedua belah pihak yang mengadakan perjanjian sebagai dasar untuk melakukan kerjasama yang dimaksud. Perlu adanya kejelasan mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak atas kegiatan operasional Pengembangan Teknologi.



PASAL II
KEGIATAN OPERASIONAL PT. INDO IT

Pihak kedua selaku Pengelola PT. INDO IT bertanggung jawab atas operasi PT. INDO IT sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dalam bidang Teknologi di Indonesia. Kehadiran Pengelola PT. INDO IT minimal sebulan sekali. Pihak kedua melimpahkan sebagian tugas manajemen operasional kepada pihak pertama tanpa mengurangi fungsi dan tanggung jawabnya sebagai Pengelola PT. INDO IT.

PASAL III
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

Kewajiban pihak kedua selaku Pengelola PT. INDO IT adalah fungsi dan tanggung jawab sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Pemerintah. Berada di Apotek sesuai dengan Pasal 2 ayat 2 perjanjian ini. Sebagai imbalan atas kewajibannya, pihak kedua berhak untuk mendapatkan :
1.      Gaji perbulan sebesar Rp. 1.000.000; (satu juta rupiah) yang dibayarkan paling lambat akhir bulan berjalan.
2.      Tunjangan hari raya sebesar satu kali gaji.
3.      Pasal 3 ayat 3 poin a dan b mulai berlaku pada saat PT. INDO IT sudah berjalan (operasional).
4.      Hak-hak pihak kedua besaran rupiahnya akan ditinjau kembali, berdasarkan perkembangan PT. INDO IT dengan kesepakatan bersama.


PASAL IV
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

Kewajiban pihak pertama adalah memenuhi hak-hak pihak kedua. Hak pihak pertama adalah hal-hal yang menjadi kewajiban pihak kedua.


PASAL V
LAIN-LAIN

Dalam hal pihak kedua berhalangan dalam melakukan kewajibannya sebagai pengelola PT. INDO IT, maka wajib mengadakan PT. INDO IT baru sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


PASAL VI
PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani di bawah materai oleh kedua belah pihak dalam keadaan sadar dan tidak dalam tekanan pihak lain. Apabila di kemudian hari terjadi ketidaksepahaman dan atau terdapat hal-hal lain yang belum terdapat dalam surat perjanjian ini maka akan diselesaikan secara musyawarah. Perjanjian ini berlaku sejak surat izin PT. INDO IT diterima oleh Pemilik PT. INDO IT dan berlaku sampai salah satu pihak merasa perlu meninjau kembali kesepakatan bersama ini.

Demikian surat perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.



                                                                                                Surabaya, 24 Desember 2012



    Pihak pertama                                                                                 Pihak kedua

   Anton Firmansah                                                                        Shella Febryani C.P




Minggu, 11 November 2012



INDOMIE MENJADI BRAND RECOGNIZE DI INDONESIA

Pada zaman modern saat ini pertumbuhannya manusia berkembang dengan sangat pesat.manusia modern saat ini sangat mengutamakan kecepatan dan efisiensi dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan begitu juga dengan produk atau makanan yang akan dikonsumsinya. Oleh sebab itu pada zaman modern seperti sekarang ini semakin menjamurnya restoran yang menjual makanan cepat saji atau biasa dikenal dengan nama fastfood. Selain makanan cepat saji atau fastfood terdapat juga makanan olahan atau makanan instan yang marak dijual di swalayan ataupun toko-toko retail besar seperti carefour dll.
Salah satu jenis makanan instan yang kita ketahui dan biasa dikonsumsi oleh masyarakat luas pada umumnya adalah mie instan. Jenis makanan olahan seperti ini selain dikenal praktis, harga yang ditawarkan juga tergolong terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Makanan olahan ini juga memiliki berbagai macam rasa yang disukai dan sesuai dengan lidah masyarakat awam umumnya. Salah satu merk makanan olahan seperti mie instan yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia adalah indomie.
Indomie adalah salah satu merk mie instan terpopuler diindonesia, mie instan ini diproduksi oleh salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia yaitu pt Indofood sukses makmur. Selain di Indonesia, Indomie juga dijual sampai ke luar negeri, antara lain Amerika Serikat, Australia, Asia, Afrika dan negara-negara Eropa lainnya. Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" juga umum dijadikan sebagai istilah generik yang merujuk kepada mie instan (top of mind). Namun dengan populernya indomie di mata masyarakat terdapat kelebihan dan kekurangannya, yaitu :



-        Kelebihan :
1.     Product (Produk)
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Merupakan Top Of Mind dari produk ini. Tersedia juga dalam kemasan jumbo. Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.
2.     Price (Harga)
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia.
3.     Place
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran.
4.     Promotion
Tagline: Indomie Seleraku
Iklan      : billboard, iklan TV, sponsor acara
Event    : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.

-        Kekurangan :
1.  Mengkonsumsi Indomie secara berlebihan (sering) tidak di anjurkan, karena Indomie mengandung
     pewarna tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila di konsumumsi dalam jangka panjang.
2.     Kandungan gizi dari Indomie tidak mencukupi bila dijadikan makanan sehari-hari.
3.     Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan.
4.     Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood.
5.     Permintaan pasar yang belum terpenuhi.

DALAM SUDUT PANDANG BRANDING
Branding adalah istilah lain dari sebuah aktifitas manajemen mempromosikan produk/jasa. Kesuksesan yang diraih oleh usaha promosi ini didasarkan atas kemampuan tim marketing dalam menentukan strategi promosi dan distribusi produk. Terdapat 4 tahapan penting dalam promosi sebuah brand. Disini akan dijelaskan sudah mencapai mana Indomie dalam tahapan branding. 
1. Brand Recognize
Pada tahapan ini,
Indomie telah mampu melewatinya. Di Indonesia, Indomie sudah menjadi top of mind di masyarakat khususnya untuk produk mi instan. Semua masyarakat sudah mengkonsumsinya meskipun banyak produk-produk mi instan lainnya bermunculan.
2. Brand Preference
Berlanjut ketahap selanjutnya yaitu brand preference, konsumen telah melewati sejumlah pengalaman bersama
Indomie dan mampu menebarkan hal positif kepada calon konsumen sehingga mampu meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk ini. Dalam tahapan ini konsumen dapat berubah untuk pindah pada produk mi instan yang lain berdasar pengalaman yang didapat. Tidak hanya itu banyaknya produk mi instan lainnya (kompetitor) yang memberikan cita rasa yang hampir sama seperti Indomie yang menjadi faktor konsumen untuk berpindah untuk mencoba produk mi instan yang lain.
3. Brand Insistance
Pada tahapan ini konsumen telah memberikan dampak positif terhadap produk, sehingga masyarakat lebih mengenal
Indomie dari cita rasa dibanding produk mi instan lain. Kepuasan konsumen yang didapat dari Indomie membuat tumbuhnya kepercayaan konsumen terhadap produsen sehingga para konsumen mulai meninggalkan produk mi instan yang sebelumnya dikonsumsi dan beralih ke Indomie.
4. Lovely Brand
Tahapan inilah posisi
Indomie sekarang, posisi tertinggi dari tahapan brand, yang menunjukan bahwa konsumen benar-benar puas mengkonsumsi Indomie, berawal dari pengalaman yang dialami konsumen ketika mengkonsumsi Indomie dan ketika membandingkan antara cita rasa Indomie dengan merek mi instan lainnya. Kini terpilih satu produk yang sesuai dengan selera/lidah masyarakat yaitu indomie.
review by Ananda, Rinda, Shella